Sabtu, 20 Oktober 2018

CITA-CITA MULIA SANG TERAPHIST TUNA RUNGU H. BUDIONO, S.Pd


PONDOK TUNA RUNGU H. BUDIONO, S.Pd
yang berlokasi di Dusun Klampisan Desa Tondowulan Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang Jawa Timur adalah rumah huni sederhana sebagai tempat terapist bagi penderita tuna rungu yang dalam niat, tekad dan   rasa kepeduliannya seorang H. BUDIONO berciat-cita mulia dan luhur untuk membentuk manusia yang  mempunyai keterbatasan pendengaran menjadi manusia yang lebih berkualitas bagi si penderitanya melalui pelatihan dan pendidikan keterampilan dan kemandirian khususnya dalam bidang keagamaan dimasa yang akan datang, artinya selain fokus terhadap penyembuhan gangguan pendengaran yang selama ini beliau praktikkan beliau juga fokus kedepan untuk mewujudkan cita-cita mulianya membangun pondokan bagi penderita gangguan pendengaran selama terapi ataupun setelah terapi untuk mendapatkan pendidikan keterampilan dan kemandirian dibidang keagamaan.

Penulis mendapatkan informasi tentang TERAPI PENYEMBUHAN TUNA RUNGU H. BUDIONO ini dari seorang teman yang satu daerah di Jawa Barat, akhirnya penulispun dalam kurun waktu sekitar 3 bulan inten dalam seminggu bisa 2 kali konsultasi melalui telepon tentang penyembuhan gangguan pendengar untuk anak sulung saya yang mengalami gangguan pendengrana sejak lahir (ki-ka : 95-85 hasil tes BERA). Masih dalam komunikasi lewat telepon dari yang awalnya konsultasi, obrolan kami selanjutnya semakin akrab dan makin akrab sehingga obrolanpun tidak lagi sekitar penyembuhan gangguan pendengaran akan tetapi banyak obrolan tentang rencana pembangunan pondokan yang beliau cita-citakan dan banyak juga obrolan yang penulis dapatkan dari beliau yang berharga dan sarat makna tentang ketuhanan, tentang ketauhidan... bersyukur penulis merasakan mendapat kuliah gratis online dari beliau.

Selanjuitnya  penulis memutuskan suatu saat untuk datang langsung ke tempat beliau dan tibalah saatnya penulis sampai di kediamannya beberapa bulan yang lalu yang sebelumnya kami memang telah janjian untuk bertemu dan ingin melanjutkan obrolan-obrolan lewat offline dan konsultasi serta sekaligus untuk terapi penyembuhan pendengaran untuk anak sulung saya. (pengalaman penyembuhan gangguan pendengaran anak saya akan saya tulis dalam catatan saya berikutnya).


Sat itu siang sekitar ba’da dzuhur tibalah penulis di depan rumahnya, pertama yang penulis tangkap dari pandangan tampak rumah huni yang sekaligus dijadikan tempat prakteknya terkesan sederhana dengan terdapat surau di bagian pojok kiri depan pekarangan halaman rumahnya, keluarlah seseorang pria berperawakan sedang dengan mengenakan atasan batik dan bawah sarungan beralas sendal jepit menyambutku  dengan senyum dan pelukan hangat begitu akrab, beliaulah pak H.BUDIONO ..kesan pertama yang penulis dapat dari beliau adalah figur kesederhanaan.


Kamipun berlanjut ngobrol ringan dibangku teras rumah beliau sambil ngopi-ngopi yang kebetulan pada saat itu ada pasien dari Lampung dan keluarganya yang telah 3 hari dalam penanganan pak H.BUDIONO ikut juga gabung ngobrol bersama, keakraban kami semakin terasa sama seperti sebelumnya ketika berkomunikasi melalui telepon bahkan obrolan dalam pertemuan muka langsung ini saya merasa diperlakukan tidak sebagai tamu pasiennya, dengan sikap dan sambutan beliau saya merasa diperlakukan sebagai keluarga dan ternyata perlakuan demikian itu dirasakan juga oleh pasien dari Lampung yang menceritakan kepada saya tentang pengalamnya selama bermalam di rumah beliau  (rumah terapi H. BUDIONO digunakan juga sebagai tempat rawat inap bagi yang pasien dan keluarga pasien yang berdomisili jauh).

Selanjutnya beliau memulai pembicaraan pada topik obrolan tentang rencana dan cita-cita mulia dan luhur beliau tentang pembangunan PONDOKAN yang intinya ingin membangun tempat untuk membentuk manusia yang  mempunyai keterbatasan pendengaran menjadi manusia yang lebih berkualitas bagi si penderitanya melalui pelatihan dan pendidikan keterampilan dan kemandirian khususnya dalam bidang keagamaan dimasa mendatang, penulispun dibawa dan ditunjukkan pada sebauh hamparan lahan kebun dan pesawahaan yang cukup luas di belakang rumahnya yang akan dijadikan sebagai pondokan tempat melatih keterampilan para penderita tuna rungu selama terapist ataupun setelah terapist. Semoga saja cita-cita mulia beliau diberi kemudahan dan mendapat perhatian dari instansi-instansi yang kompeten  dan mendapat support dari siapa saja untuk mendermakan hartanya untuk kepentingan kemanusiaan dan kepedulian terhadap saudara kita yang mempunyai gangguan pendengaran agar hidup mereka lebih berkualitas lagi ..Aamiin

Semoga tulisan ini dapat  bermanfaat bagi siapapun, penulis tidak mempunyai kepentingan apapun hanya sekedar berbagi informasi tentang seseorang yang peduli terhadap saudara kita yang mempunyai gangguan pendengaran. Atas izin beliau, penulis diperbolehkan untuk share kontak PONDOK TUNA RUNGU H. BUDIONO  0813-3202-4569

Senin, 15 Januari 2018

PONDOK TUNA RUNGU

Boleh dibiling ini kabar menggembirakan untuk para penyandang tuna rungu, setidaknya untuk mengumpulkan informasi penyembuhan bagi penyandang tuna rungu meskipun penulis belum mencari dan mengumpulan informasi secara langsung, penulis menemukan sebuah tulisan tentang PONDOK TUNA RUNGU untuk menambah informasi, link akan penulis share di sini, semoga bermanfaat.




Selasa, 10 Januari 2017

Bayar Gaji PNS di Awal 2017

Majalengka PR Onlile
Pantauan sumber berita membaca dari beberapa media cetak,maupun media liputan berita,berdasar dari resume maka kami merasa perlu untuk menginformasikan kepada semua masyarakat,
  Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, kebutuhan anggaran pada awal 2017 mencapai sekitar Rp 50 triliun. Salah satunya untuk membayar gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan di Januari tahun depan.Kebutuhan tersebut rencananya akan dipenuhi dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) yang diperkirakan mencapai Rp 51 triliun.  "Kita bisa gunakan SAL untuk menutup cashflow karena keterlambatan penerimaan. Di Januari 2017, kita perlu cash

untuk pembayaran gaji PNS dan pensiunan Rp 15 triliun-Rp 16 triliun dan pencairan Dana Alokasi Umum (DAU) ke daerah Rp 34 triliun, pemerintah mengharapkan penerimaan negara tahun ini, termasuk dari pajak tercapai sesuai proyeksi.Pendapatan negara dan hibah dipatok Rp 1.567,3 triliun, sementara outlook penerimaan pajak sampai akhir tahun ini Rp 1.318 triliun.  dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan arus kas (cashflow) di awal tahun karena trennya ada belanja yang harus dikeluarkan pemerintah, seperti membayar gaji pegawai, sementara penerimaan pajak belum terkumpul.Untuk diketahui, pemerintah telah merealisasikan belanja pegawai sebesar Rp 259,3 triliun hingga Oktober 2016. Pencapaian tersebut setara dengan 75,6 persen dari target di APBN-P 2016 yang sebesar Rp 343 triliun. PR Onlile ( robet )

Senin, 09 Januari 2017

APA ITU MTs

Madrasah tsanawiyah (disingkat MTs) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah pertama, yang pengelolaannya dilakukan oleh Departemen Agama. Pendidikan madrasah tsanawiyah ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.

Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan MTs dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah aliyah atau sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan.

Kurikulum madrasah tsanawiyah sama dengan kurikulum sekolah menengah pertama, hanya saja pada MTs terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti:

Bahasa indonesia
IPA
Matematika

Pelajar madrasah tsanawiyah umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs

PENGERTIAN

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar  dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.  Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum  juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai  posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.
STRUKTUR KURIKULUM MTs Cerdas Jafar Sidik
Beban belajar di MTs Cerdas Jafar Sidik Besi untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar SMP/MTs adalah 40 menit.
Struktur Kurikulum  MTs Cerdas Jafar sidik beusi  adalah sebagai berikut:


MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU
VII
VIII
IX
Kelompok A



1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
3
3
3.
Bahasa Indonesia
6
6
6
4.
Matematika
5
5
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
5
5
5
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
7.
Bahasa Inggris
4
4
4
Kelompok B



1.
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)*
3
3
3
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan(termasuk muatan lokal)
3
3
3
3.
Prakarya(termasuk muatan lokal)
2
2
2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
38
38
38
Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Ekstra Kurikuler MTs Jafar sidik beusi  antara lain:
-          Pramuka (Wajib)
-          OSIS
-          UKS
-          PMR
Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor. Seni Budaya dan Prakarya menjadi dua mata pelajaran yang terpisah. Untuk seni budaya didalamnya terdapat pilihan yang disesuaikan dengan minat siswa dan kesiapan satuan pendidik dalam melaksanakannya.
IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.Disamping itu, tujuan pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah NKRI. IPA juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah
BEBAN BELAJAR
Dalam struktur kurikulum MTs jafar sidik beusi  ada penambahan jam belajar per minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX.  Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di MTs jerdas jafar sidik beusi  tetap yaitu 40 menit.Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Dokumentasi SDN K 3

Senin, 02 Januari 2017

PENDIDIKAN OLAH RAGA DI SEKOLAH DASAR DAN SMP BELUM KENASASARAN DI KABUPATEN MAJALENGKA


Majalengka, PR-Online
Hasil gambar untuk gambar siswa sedang olah raga Hasil gambar untuk gambar siswa sedang olah raga
Hasil gambar untuk gambar siswa sedang olah ragaPendidikan di kabupaten majalengka belum tercapai dengan standar pendidikan yang berprestasi terutama dalam pendidikan pengembangan bakat,yakni dalam pembinaan pembinaan olah raga,berdasarkan pemantauan PR Online sebetulnya siswa dan siswi di kabupaten majalengka sangatlah berpotensi dan para tenaga pendidikpun telah banyak namun kenyataannya pengembangan oleh raga di kabupaten majalengka kurang kenasasaran pada apa yang diharapkan,sebagai contoh setiap tahun di adakan porseni namun prestasi yang didapat hanyalah sampai tingkat kecamatan dan paling sampai kabupaten.Hasil gambar untuk gambar siswa sedang olah raga

PR Online berdasarkan konfirmasi dengan guru-guru yang bertugas di satuan pendidikan SD dan SMP mereka menjelaskan bahwa untuk mencapai suatu kesuksesan bukan di tunjang dengan latihan saja tapi harus ditunjang dengan dana dari pemerintah itu sendiri yang peduli terhadap kemajuan kabupaten majalengka sekarang ini pemerintah kabupaten majalengka tidak ada kepedulian terhadap kemajuan masyarakatnya terutama pendidikan,kalau anggaran ada tapi diterapkan tidak,baik melalui organisasi olah raga atau melalui langsung ke sekolah baik dalam bentuk sarana dan prasarana olah raga,atau apa yang jelas kantor dinas hanyalah usaha untuk mencari hasil dan menghabiskan dana anggaran saja ( ujar salah satu guru olah raga dengan lantang )
Pendidikan berharap pemerintah  jangan tanggung untuk membantu atau mempasilitasi pendidikan agar nama majalengka lebih baik terutama dana bantuannya benar-benar diterapkan untuk pendidikan. PR Online Alek